Jumat, 10 Desember 2010

Kecamatan Panca Lautang

Kecamatan Panca Lautang ada kecamatan paling selatan dari Kabupaten Sidenreng Rappang, beribukota Bilokka dan terdiri dari 9 Desa/kelurahan.

View : Perbatasan Kabupaten Sidrap dan Soppeng di kecamatan Panca Lautang

Memiliki batas-batas wilayah yaitu:
Utara : Kecamatan Tellu Limpoe dan danau Sidenreng
Timur : Kabupaten Wajo dan Danau Tempe
Selatan : Kabupaten Soppeng
Timur : Kabupaten Barru

View : Pasar Bilokka di pusat kecamatan Panca lautang

Ada beberapa hal yang menarik di Kecamatan ini diantaranya:

1. Budaya & Keahlian orang Lise

Lise adalah sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), kurang lebih 175 kilometer di sebelah utara kota Makassar. Desa Lise sangat gampang dijangkau karena berada di sekitar jalan poros Sidrap-Soppeng. Luas desa ini sekitar 1.500 meter persegi, yang terdiri dari sekitar 800-900 kepala keluarga.

View : Orang Lise

Orang Lise menyebut keahlian bersilat lidah tersebut sebagai ada tongeng (kata yang sebenarnya). Dalam teori linguistik, ada tongeng adalah bentuk tutur yang ketepatan tafsir bagian tertentu, maupun keseluruhan strukturnya memerlukan keselarasan rasa dan cara berpikir cepat tetapi tepat, ditambah pengetahuan dan pemahaman konteks yang luas dan mendalam serta terkesan jenaka (Esti Pertiwiningsih, 2000). Tapi kebanyakan orang Bugis menyebut keahlian orang-orang Lise itu dengan lecco-lecco ada atau permainan kata.

Untuk menentukan batasan desa mereka, orang-orang tua di Lise menyatakan batas-batas desa tersebut dengan; “mangkangului ri buluE, massulappEi ri taneteE, mattoddangi ri tapparengE”, maksudnya “Di bagian kepala terdapat deretan gunung, di bagian tengah terdapat tanah datar yang rata permukaannya, dan di bagian bawah terdapat danau”.

View : Danau Sidenreng yang berbatasan langsung dengan Desa Lise

Meski dekat dengan danau Sidenreng, masyarakat Desa Lise tidak memilih menjadi nelayan sebagai sumber mata pencahariannya. Justru yang menjadi sumber mata pencaharian adalah bercocok tanam atau bertani. Umumnya yang mereka tanam adalah padi. Selain itu mereka juga beternak ayam yang menghasilan telur dan ayam pedaging.

2. Penjual Tuak

Berada disekitar jalan Poros Sidrap-Soppeng dengan tempat berupa balai-balai kecil, harga tuak dijual dengan menggunakan botol air kemasan. Botol dengan kapasitas satu liter dijual seharga Rp4000, sementara ukuran setengah liter dijual dengan harga Rp2000.

View : Penjual Tuak di sepanjang Poros Pangkajene-Watangsoppeng

Selain itu juga dijual uga menjual telur asin dan gogos (ketan yang dibakar dalam bungkus daun)

Peta-peta tematik daerah ini yaitu:
1. Administratif
2. Penggunaan Lahan
3. Kawasan Hutan
4. Geologi
5. Jenis Tanah
6. Bentuklahan
7. Kelerengan
8. Topografi
9. Potensi Air Tanah
10. Kontur

1 komentar:

Tanks! Follow Me....