Senin, 06 Desember 2010

Kecamatan Sinjai Timur



Kecamatan Sinjai Timur terdiri dari 10 desa/kelurahan dengan ibukota kecamatan Samataring, kecamatan ini memiliki batas-batas wilayah yaitu:

View : Rehabilitasi Mangrove di Sinjai Timur

Utara: Kecamatan Sinjai Utara
Timur : Teluk Bone
Selatan : Kecamatan Tellu LimpoE
Barat : Kecamatan Sinjai Selatan dan Tengah

daerah ini memiliki banyak objek-objek wisata seperti

1. Pantai Ujung Kupang

Terletak sekitar 15 Km dari pusat kota Sinjai. Ujung kupang merupakan salah satu objek wisata yang berpantai pasir putih selain yang anda dapat jumpai di gugusan pulau sembilan.


View : Pantai Ujung Kupang

Pada setiap tahunnya anda dapat menyaksikan atraksi lomba perahu tradisional dan atraksi budaya Ma'rimpa Salo, yaitu sebuah kegiatan ritual yang bermakna kesyukuran atas keberhasilan panen, baik di darat (petani) dan dilaut (nelayan), yang diwujudkan dalam suatu bentuk penangkapan ikan dengan cara menghalaunya ke muara sungai dengan menggunakan ratusan perahu tradisional, yang dilengkapai dengan pelaralatan jaring tradisionalnya.

2. Kawasan mangrove Tongke-tongke

Berada sekitar 7 km dari pusat kota Sinjai. Hutan bakau (mangrove) di Tongke-Tongke dalam perkembangannya telah menjadi obyek wisata yang ramai dan diminati, baik oleh wisatawan nusantara maupun mencanegara, terutama sekali oleh para ilmuan yang gemar melakukan penelitian. Desa Tongke-Tongke dengan kekayaan hutan bakaunya dijuluki sebagai laboratorium bakau Sulawesi Selatan. Pengembangan hutan bakau yang berlokasi pada pesisir sebelah timur tersebut memiliki luas kurang lebih 786 h.

View : Mangrove di Tongke-tongke

Hutan mangrove Tongke-Tongke bukanlah hutan baru, melainkan telah tumbuh berpuluh-puluh tahun yang lalu melalui partisipasi masyarakat. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyrakat warga untuk melestarikan hutan mangrove. Pemerintah daerah dengan dukungan masyarakatnya mampu menciptakan potensi alam menjadi jauh lebih baik dan lebih bermanfaat. Masyarakat setempat mendapat dana segar dari pemerintah daerah untuk memelihara hutan mangrove. Pada tahun 1984 melalui kelompok swadaya masyarakat - Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam Aku Cinta Indonesia (KPSDA-ACI) Desa Tongke-Tongke yang didirikan warga setempat khusus untuk menangani penanaman dan pelestarian hutan bakau di sepanjang pesisir desa - penanaman mangrove digalakkan.


View : Kawasan Wisatai Tongke-tongke

3. Air panas Panggo

Terletak di Desa kaloling Kecamatan Sinjai Timur sekitar 8 km dari pusat kota Sinjai. Air panas Panggo memilikitemperatur 65 derajat celcius. Obyek wisata tersebut sangat potensial untuk dikembangkan, karena selain memliki arealpengembangan yang cukup luas (sekitar 2 ha) juga didukung dengan adanya aliran sungai besar, yang airnya cukup bersih dan jernih.

4. Air Panas Tondong

Terletak di Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur lebih kurang 9 km dari pusat kota Sinjai. Air panas tondong mempunyai TMP 55 derajat celciu. Sejak dahulu kala tempat tersebut banyak dikunjungi, baik oleh masyarakat (wisatawan lokal) maupun domestik (mancanegara). Mandi dengan menggunakan sumber air panas Tondong dan menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit dan gatal-gatal.

Peta-peta tematik kecamatan ini yaitu:
1. Administratif


2. Penggunaan Lahan

3. Kawasan Hutan

4. Kelerengan

5. Topografi


6. Geologi

7. Jenis Tanah

8. Bentuklahan

9. Potensi Air Tanah

10. Rencana Tata Ruang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanks! Follow Me....