Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) adalah sebuah penelitian internasional yang dipelopori oleh US National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) dan US National Aeronautics and Space Administration (NASA). Bertujuan mendapatkan model elevasi digital pada skala global kecil dari 56 derajat Lintang Selatan hingga 60 derajat Lintang Utara untuk menghasilkan database bumi dalam bentuk topografi digital yang memiliki resolusi tinggi yang paling lengkap. SRTM terdiri dari radar yang dimodifikasi secara khusus yang terbang bersama Space Shuttle Endeavour selama sebelas hari pada misi Februari 2000.
Space Shuttle Endeavour
SRTM dihasilkan dari penyiaman gelombang radar dengan teknik interferometri. Teknik interferometri radar adalah sebuah cara penyiaman muka bumi dengan dua posisi sensor radar yang berbeda tempat. Pada wahana pengambilan data SRTM ini, jarak rentangan dua sensor radar ini sejauh 60 meter, dimana satu sensor berada dalam wahana (main antenna), dan sensor lain berada pada ujung rentangan di luar wahana (outboard antenna).
Proses penyiaman permukaan Bumi
Gelombang radar dimanfaatkan untuk pengambilan data ini karena memiliki kelebihan, diantaranya adalah perekaman dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari. Disamping itu gelombang radar dapat menembus tutupan awan, Dengan demikian, perekaman data SRTM tidak terpengaruh oleh keadaan cuaca setempat.
Cakupan SRTM (56 derajat LS - 60 derajat LU)
Wahana SRTM membawa dua panel dengan saluran C dan Saluran X. Peta
topografi global dari bumi disebut dengan Digital Elevation Models
(DEMs). DEMs ini terbuat dari data radar saluran C tersebut. Data ini
diolah oleh Jet Propulsion Laboratory dan didistribusikan melalui USGS
EROS Data Center. Data saluran X digunakan untuk menghasilkan DEMs
dengan resolusi yang lebih tinggi. Data SRTM dari saluran X diolah dan
didistribusikan oleh German Aerospace Center.
C-RADAR (Radar Saluaran-C):
C-RADAR (5,3 GHz, panjang gelombang = 5,6 cm, bandwidth = 10 MHz) yang disediakan oleh NASA / JPL, ia menawarkan kemampuan dual-polarisasi. Kekuatan puncak radiasi adalah 1,2 kW / polarisasi. Dalam modus ScanSAR, C-RADAR mempekerjakan dua pasang balok simultan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8, yang beralih dalam petak lebar penuh, menciptakan pola citra SAR bersebelahan dan tumpang tindih. Lebar petak total 225 km menyediakan ukuran pixel (resolusi) dari sekitar 30 m (data titik jarak dari satu arcsec).
Instrumen sumber data dikumpulkan pada 180 Mbit / s (di empat saluran) dan disimpan di on-board perekam. Instrumen data telemetri di 15,12 kbit / s adalah downlinked terus-menerus.
X-RADAR (Radar Saluran-X):
X-RADAR (9,6 GHz, 3,1 cm panjang gelombang =) disediakan oleh DLR dan ASI, ia menawarkan balok tetap (52 º sudut terlihat) polarisasi tunggal (VV dlm kapal dan V antena tempel). Kekuatan puncak radiasi adalah 1,7 kW pada FRP dari 1674 pulsa / s. X-RADAR beroperasi dalam mode wide-petak 50 km, resolusi pixel horizontal 30 mx 30 m dengan ketinggian vertikal resolusi relatif 6m dan 10 m mutlak. Petak X-SAR diposisikan di tengah-tengah dua subswaths luar C-RADAR.
Ilmu instrumen data rate adalah 90 Mbit / s dan disimpan pada perekam on-board. Instrumen data telemetri di 9,6 kbit / s adalah downlinked terus-menerus.
C-RADAR (Radar Saluaran-C):
C-RADAR (5,3 GHz, panjang gelombang = 5,6 cm, bandwidth = 10 MHz) yang disediakan oleh NASA / JPL, ia menawarkan kemampuan dual-polarisasi. Kekuatan puncak radiasi adalah 1,2 kW / polarisasi. Dalam modus ScanSAR, C-RADAR mempekerjakan dua pasang balok simultan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8, yang beralih dalam petak lebar penuh, menciptakan pola citra SAR bersebelahan dan tumpang tindih. Lebar petak total 225 km menyediakan ukuran pixel (resolusi) dari sekitar 30 m (data titik jarak dari satu arcsec).
Instrumen sumber data dikumpulkan pada 180 Mbit / s (di empat saluran) dan disimpan di on-board perekam. Instrumen data telemetri di 15,12 kbit / s adalah downlinked terus-menerus.
X-RADAR (Radar Saluran-X):
X-RADAR (9,6 GHz, 3,1 cm panjang gelombang =) disediakan oleh DLR dan ASI, ia menawarkan balok tetap (52 º sudut terlihat) polarisasi tunggal (VV dlm kapal dan V antena tempel). Kekuatan puncak radiasi adalah 1,7 kW pada FRP dari 1674 pulsa / s. X-RADAR beroperasi dalam mode wide-petak 50 km, resolusi pixel horizontal 30 mx 30 m dengan ketinggian vertikal resolusi relatif 6m dan 10 m mutlak. Petak X-SAR diposisikan di tengah-tengah dua subswaths luar C-RADAR.
Ilmu instrumen data rate adalah 90 Mbit / s dan disimpan pada perekam on-board. Instrumen data telemetri di 9,6 kbit / s adalah downlinked terus-menerus.
Lokasi Saluran-C, Saluran-X dan Saluran-L pada main antenna dan outboard antenna
Table Perbandingan Saluran-C, Saluran-X dan Saluran-L
Parameter
|
L-band Antenna
|
C-band Antenna
|
X-band Antenna
|
Frequency
|
1.25 GHz
|
5.3 GHz
|
9.6 GHz
|
Bandwidth
|
10 MHz
|
9.5 MHz
|
|
Inboard antenna:
Aperture length x width |
12.0 m x 2.9 m |
transmit/receive
12.0 m x 0.75 m |
transmit/receive
12.0 m x 0.4 m |
Outboard antenna:
Aperture length x width |
receive only
8.0 m x 0.75 m |
receive only
6.0 m x 0.4 m |
|
Architecture
|
Active Phased Array
Patch-type planar antenna with 2-D steering |
Slotted waveguide array
|
|
Phase control
|
4 bit
|
4 bit
|
N/A
|
Polarization
|
4 subswaths transmit/receive H,V,V,H, inboard
4 subswaths receive only H,V,V, H, outboard |
VV inboard antenna,
(V outboard antenna) |
|
Polarization isolation
|
25 dB
|
25 dB
|
39 dB
|
Antenna gain
|
36.4 dB
|
42.7 dB
|
44.5 dB
|
Mechanical steering range
|
N/A
|
N/A
|
±23º, fixed at 7º SRTM
|
Electronic steering range
|
±20º
|
±20º
|
±0.9º
|
Elevation beamwidth
|
5-16º
|
5-16º
|
5.5º
|
Azimuth beamwidth
|
1.0º
|
0.25º
|
0.14º (0.28º)
|
Transmit pulse width
|
34µs
|
40 µs
|
|
Look angle (adjustable off-nadir
angle)
|
15º - 55º
|
15º - 55º
|
52º, 17º - 60º possible
|
Peak radiated power
|
4400 W
|
1.2 kW/polarization
|
1.7 kW
|
System noise temperature
|
450 K
|
550 K
|
551 K
|
PRF
|
1344-1550 Hz
|
1440-1674 Hz
|
|
Swath width
|
225 km
|
50 km
|
|
Ground resolution
|
30 m x 30 m
|
30 m x 30 m
|
|
Height resolution relative
|
10 m
|
6 m
|
|
Quantization
|
8 bit (equivalent)
|
6 bit I and 6 bit Q
|
|
Data rate
|
180 Mbit/s(4 x 45 Mbit/s)
|
90 Mbit/s (2 x 45 Mbit/s)
|
Catatan: Sementara radar L-band / antena diterbangkan sebagai bagian dari struktur secara keseluruhan, tidak ada kemampuan L-band interferometric karena dimensi antena besar diperlukan di lokasi tempel. Radar L-band tidak dioperasikan, namun, beberapa kemampuan elektronik yang digunakan untuk C-RADAR
Bagian-bagian dari SRTM
(terdiri dari radar yang dimodifikasi secara khusus yang terbang bersama Space Shuttle Endeavour)
Cara signal Radal ditrasmisi dan diterima pada SRTM
SRTM digunakan untuk modeling elevasi yang berasal dari data SRTM yang
digunakan dalam Sistem Informasi Geografis. Data SRTM dapat didownload
secara gratis melalui Internetdi www, dan format file mereka (*. HGT,
*.ascii, dan *.tiff) didukung oleh perkembangan beberapa softwareseperti
global mapper, arcgis, arcview dll.
Hasil dari SRTM berupa data DEM
Hasil dari data ekstraksi SRTM dapat berupa kontur, kelerengan(slope),
hillshade(model permukaan tanah, dll). Secara umum data SRTM ini dapat
dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti kepentingan militer, sipil
dan sipil seperti pemodelan drainase, simulasi penerbangan, penentuan
letak tower selular, keamanan navigasi, dan lain-lain. Dalam bidang
lingkungan, data SRTM ini dapat dimanfaatkan pula untuk pemodelan
banjir, konservasi tanah, perencanaan penghijauan, pengawasan gunung
api, penelitian gempa dan pengawasan gerakan es.
Adapun cara kerja Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sumber :
3D - ANALYST, D E M (Digital Elevation Model Model), Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si.
http://spaceflight.nasa.gov/shuttle/archives/sts-99/srtm_work.html
http://events.eoportal.org/presentations/129/8271.html
http://geosurveying.wordpress.com/2011/08/07/shuttle-radar-topografi-misi-srtm/
www.wikipedia.co.id
Google Image.
terimakasih pak, sangat membantu.. dan sumber data ternyata dari dosen kapordi saya sendiri :) hehehehe
BalasHapus