Minggu, 02 September 2012

2. Anggur (Vitis sp.)





a.   Pengertian
Anggur merupakan buah dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.
Banyak jenis anggur termasuk:
·         Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa
·         Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadangkala untuk minuman anggur
·         Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan minuman anggur
·         Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadangkala minuman anggur
·         Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur
·         Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii), Vitis berlandieri (juga disebut Vitis cinerea var. helleri), Vitis cinerea, Vitis rupestris digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida dan "rootstock" tahan-hama.
 


b.   Nilai Khasiat
Anggur, merah atau hijau mengandung Nilai khasiat per 100 g yaitu Tenaga 70 kkal   290 kJ, dengan karbonat 18,1 g (gula : 15,48 g dan serat pangan 0,9 g (dengan lemak 0,16 g dan protein 0,72 g)), tiamnia (B1) 0,069 mg (5%), Riboflavin (B2) 0,07 mg (5%), Niasin (B3) 0,188 mg (1%), Asam pantotenat (B5) 0,05 mg (1%), Vitamin B6 0,086 mg (7%), Asam folat (B9) 2 μg (1%), Vitamin C 10,8 mg (18%), Vitamin K 22 μg  (21%), zat besi 0,38 mg (3%), Fosforus 20 mg (3%), Kalium 191 mg (4%), I Kalium 10 mg (1%), magnesium 7 mg (2%), Natrium 3,02 mg (0%) dan Seng 0,07 mg.

c.    Kriteria Kesesuaian lahan
Adapun kriteria kesesuaian lahan Buah Anggur (Vitis sp.) yaitu sebagai berikut:

Persyaratan penggunaan/
karakteristik lahan
Kelas kesesuaian lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)




  Temperatur rerata (°C)
22 - 28
28 - 32
32 - 36
> 36


18 - 22
16 - 18
< 16
Ketersediaan air (wa)




  Curah hujan (mm)
1.000 - 2.000
800 - 1.000
500 - 800
< 500


3.000 - 3.500
3.000 - 4.000
> 4.000
  Lamanya masa kering (bln)
3 - 4
2 - 3; 4 - 6
6 - 7; 1 - 2
> 6; < 1
Ketersediaan oksigen (oa)




  Drainase
baik, sedang
agak terhambat
terhambat,
agak cepat
sangat terham-bat, cepat
Media perakaran (rc)




  Tekstur
agak kasar, sedang, agak halus, halus
-
sangat halus
kasar
  Bahan kasar (%)
< 15
15 - 35
35 - 55
> 55
  Kedalaman tanah (cm)
> 100
75 - 100
50 - 75
< 50
Gambut:




  Ketebalan (cm)
< 60
60 - 140
140 - 200
> 200
  Ketebalan (cm), jika ada sisipan
  bahan mineral/  pengkayaan
< 140
140 - 200
200 - 400
> 400
  Kematangan
saprik+
saprik,
hemik,
fibrik


hemik+
fibrik+

Retensi hara (nr)




  KTK liat (cmol)
> 16
≤ 16


  Kejenuhan basa (%)
≥ 35
< 35


  pH H2O
5,5 - 7,3
5,2 - 5,5
< 5,2



7,3 - 8,0
> 8,0

  C-organik (%)
> 0,8
≤ 0,8


Toksisitas (xc)




  Salinitas (dS/m)
< 3
3 - 4
4 - 6
> 6
Sodisitas (xn)




  Alkalinitas/ESP (%)
< 8
8 - 12
12 - 15
> 15
Bahaya sulfidik (xs)




  Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
< 60
Bahaya erosi (eh)




  Lereng (%)
< 8
8 - 16
16 - 30
> 30
  Bahaya erosi
SR
R - S
B
SB
Bahaya banjir (fh)




  Genangan
F0
-
-
> F0
Penyiapan lahan (lp)




  Batuan di permukaan (%)
< 5
5 - 15
15 - 40
> 40
  Singkapan batuan (%)
< 5
5 - 15
15 - 25
> 25




Sumber :
http://bbsdlp. litbang. deptan. go. id
www.wikipedia.com
google image


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanks! Follow Me....