Menara Pinisi UNM

Di tengah pencitraan buruk sebagai almamater yang sering dilanda tawuran, Universitas Negeri Makassar (UNM) tetap bertekad untuk segera merampungkan pembangunan Menara Pinisi yang berlokasi di kampus Gunungsari.

Pemancangan tiang pertama menara yang berlantai 17 ini bahkan sudah dilakukan kemarin. "Target kami, Menara Pinisi akan rampung dalam dua tahun terakhir ini. Sehingga pada 2011 mendatang, kampus UNM sudah tampil sebagai kampus termegah di Indonesia," kata Rektor UNM Prof Dr Arismundar kepada wartawan saat menggelar acara buka puasa bersama di Restoran Ujungpandang, tadi malam Arismundar menyatakan, dalam sejarah pembangunan di UNM, inilah yang pertama kalinya Menara Pinisi UNM sebagai ikon baru dan gedung tertinggi di kampus Indonesia dengan sistem fasade hiperbolic paraboloid, yang merupakan ekspresi futuristik dari aplikasi kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Mudah-mudahan dengan Menara Pinisi ini bisa mengubah pencitraan UNM yang selama ini dirusak oleh munculnya aksi-aksi tawuran antarmahasiswa. Kami berharap, dengan menara baru tersebut, bisa mengubah pola pikir mahasiswa saat ini," kata Arismundar. Gubernur Sulsel yang diwakili Wagub Agus Arifin Nu'mang saat acara pemancangan tiang pertama Menara Pinisi berharap, pembangunan gedung tersebut nantinya akan menjadi alat pemersatu bagi terciptanya suasana atmosfir akademik yang sejuk.

Sekadar diketahui, Menara Pinisi yang nantinya akan dijadikan sebagai gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM terdiri atas tower 17 lantai dan bangunan pendukung 4 lantai. Tower diperuntukkan sebagai tempat pelayanan penelitian dan penerapan IPTEK, pelayanan administrasi akademik, kepegawaian, keuangan, dan perencanaan, unit Pelaksana Teknis (ICT Center, Perpustakaan, Badan Penerbit, MKU, Layanan Bimbingan Mahasiswa, Pusat Bahasa, Badan Penjamin Mutu, Unit Kewirausahaan, dan Unit Kerjasa), Testing Center, Pusat pengembangan profesi guru berkelanjutan, ruang kuliah umum dan ruang pertunjukan.

"Setelah semuanya sudah rampung, kami bercita-cita segera membangun sport center sebagai mana kampus-kampus yang ada di luar negeri. Lahannya sudah ada kok, tinggal pengembangannya saja," kata Arismundar.

GOR Sudiang

GOR Sudiang yang berada di bilangan jalan pajjaiang, Makassar merupakan bangunan baru yang telah menjadi ikon baru di Wilayah Sudiang. GOR yang dibangun sejak 2004 dan menelan biaya kurang lebih Rp 60 milyar ini menjadi tempat favorit untuk berolahraga pagi setiap hari minggu. Dengan luas mencapai 10 hektar dan didukung jalanan komplek yang sangat lebar menjadi tempat melakukan jogging yang mengasyikkan. Beberapa diantaranya memilih bersepeda sambil mengitari gedung olahraga yang kerap digunakan untuk even-even tingkat nasional yang digelar di Makassar.

Keberadaan GOR Sudiang masih sebatas sebagai tempat rendezvous muda-mudi Makassar. Di berbagai sudut GOR, kerap didapati kumpulan muda-mudi dengan pakaian olahraga duduk-duduk sambil bercengkerama dengan ceria. Meski lebih didominasi muda-mudi, GOR ini juga dijejali anak-anak yang bermain Bola Hop yang sedang marak di Makassar serta beberapa kaum manula ber-jogging ringan.

Melihat animo masyarakat menjejali GOR SUdiang setiap hari minggu pagi, mungkin beberapa tahun lagi tempat ini akan berkembang seperti halnya Gelora Senayan yang sangat ramai pada setiap akhir pekan.

Centre Point of Indonesia (CPI)

Sebentar lagi Makassar bakalan punya icon baru. Gak tanggung2, bukan hanya jadi icon-nya kota Makassar, tapi jadi iconnya Indonesia.. yang saya maksud adalah CPI alias Centre Point of Indonesia yang kalo di-Indonesiakan artinya kurang lebih Titik tengah Indonesia. Megaproyek CPI ini pembangunannnya telah di Mulai tahun 2009 di kawasan Tanjung Bunga dan Pantai Losari Makassar.

Proyek CPI ini merupakan sebuah kawasan megah diatas air (dikawasan pantai losari) yang berisi bermacam-macam Fasilitas.. untuk lebih lengkapnya aku buat List aja fasilitas yang ada di CPI ini nantinya:

• Hotel-hotel mewah
• Istana Kepresidenan dengan View ke laut
• Indonesia Rahimakumullah Mosque (The Taj Mahal of Makassar)
• The 1000 Indonesian Heroes (Museum 1000 Pahlawan Indonesia, mulai dari Tjut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin sampai Pattimura ada disini)
• The Lontarak Bilang Plaza & Monument ( The Makassar’s Nostradamus )
• The Balai Rakyat
• The Karebosi Waterfront
• The Parade Street
• The Parade Waterway
• The Diplomatic Village
• The Marinas
• The New Losari Longbeach
• The Losari Integrated Canal

Untuk biaya yang dihabiskan gak tanggung-tanggung, buat perencanaan pembangunan dan desainnya saja sudah menelan biaya Rp.1,5 Miliar dan untuk reklamasi pantainya menghabiskan dana Rp.500 Miliar (150 Ha).. Total keseluruhan dana pada proyek ini Rp.2,8 Trilyun.