Tampilkan postingan dengan label Oceanografi Praktek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Oceanografi Praktek. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Desember 2010

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Oseanografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang Lautan dan segala aspeknya. Sifat-sifat fisika dan kimia air taut, dinamika air laut yang dipengaruhi oleh gaya astronomis, meteorologis dan geologis, zat-zat yang terlarut dan kehidupan organisme yang hidup di dalam laut, dan lain-lain di antaranya merupakan cakupan dalam ilmu Indonesia.

Karena begitu luasnya cakupan dari ilmu ini, maka dapat dikatakan bahwa oseanografi sendiri bukanlah suatu ilmu murni, tetapi merupakan perpaduan dari berbagai ilmu dasar, seperti fisika (physics), kimia (chemistry), biologi (biology), geografi (geography), geotogi (geology), meteorotogi (meteorology), astronomi (astronomic), dan perikanan (fishing). Namun demikian pada umumnya dan hal ini juga yang dipakai di Indonesia, oseanografi hanya mencakup pada kajian ilmu fisika oseanografi, kimia oseanografi, biologi oseanografi dan geologi oseanografi saja, sedangkan cabang ilmu yang mempelajari semua ilmu seperti yang tersebut di atas disebut oseanologi.

Fisika oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena fisik yang terjadi di Lautan dan interaksinya dengan atmosfer dan daratan. Misalnya sifat-sifat fisik air laut, pasang surut, gelombang, sirkulasi air laut, percampuran massa air dan iklim di laut.

Kimia oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan zat kimia, sifat kimia air laut dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam dan di dasar laut.

Biologi Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari semua organisme-organisme yang hidup di lautan, termasuk hewan-hewan yang berukuran sangat kecil (plankton) dan juga hewan-hewan yang berukuran besar serta tumbuh-tumbuhan air. Biologi oseanografi ini sering juga dinamakan dengan biologi laut.

Geologi oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang asal lautan yang telah berubah lebih dari berjuta-juta tahun. Termasuk juga di dalamnya tentang geomorfologi laut dan pantai, lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa bumi.

Dalam mengetahui dan memahami mengenal fenomena-fenomena oseanografi yang terjadi di laut ini, tentunya tidak cukup hanya dalam bentuk teori-teori yang diberikan dalam perkuliahan di kelas saja, karena harus disadari sesungguhnya obyek dari kajian ilmu ini berada di alam.

Untuk itu, perlu didukung dengan kegiatan praktek di lapangan agar para mahasiswa khususnya yang memprogram mata kuliah oseanografi ini dapat dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman khususnya mengenal keterampilan dalam menggunakan peralatan pengukuran parameter oseanografi, teknik pengambilan data, pengolahan data, analisis data, dan hingga pembuatan laporan praktek, yang pada akhirnya mahasiswa dapat dengan jelas mengetahui dan memahami karakteristik oseanografi pada suatu daerah atau kawasan.

B. TUJUAN PRAKTEK

Adapun tujuan dan praktek ini, yaitu

  1. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam menggunakan peralatan pengukuran oseanografi khususnya oseanografi fisik, oseanografi kimia, dan geomorfologi pantai, teknik pengambilan data, pengolahan dan analisis data serta pembuatan Laporan praktek.
  2. Mengetahui dan memahami karakteristik oseanografi fisik, oseanografi kimia dan geomorfologi pantai pada suatu daerah atau kawasan yang dijadikan Lokasi sampling

C. KEGUNAAN PRAKTEK

Kegunaan dan praktek ini, yaitu
  1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan bidang oseanografi fisik, oseanografi kimia maupun geomorfologi pantai baik secara teori maupun praktek di Lapangan.
  2. Data yang dihasilkan dapat menjadi dasar, bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan data dan informasi tersebut.

Jumat, 25 Januari 2008

Ujung Puntondo


View : Welcome to PPLH Ujung Puntondo

Lokasi : Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar
Perairan : Teluk Laikang - Laut Flores
Koordinat Lintang : 5° 35' 1.68" LS sampai 5° 35' 28.49" LS
Koordinat Bujur : 119° 28' 53.29" sampai 119° 29' 17.09" BT
Waktu : 8-10 Januari 2008
Praktek : Oceanografi Angkatan 2007

View : Pantai Ujung Puntondo

Adapun peta hasil:
1. Batimetrik
2. Pasut
Tabel Pengukuran Pasang Surut

No

Waktu Pengamatan

Tinggi Muka Air/ H (cm)

1

15.00

148

2

16.00

150

3

17.00

158

4

18.00

169

5

19.00

185

6

20.00

195

7

21.00

199

8

22.00

203

9

23.00

187

10

00.00

165

11

01.00

162

12

02.00

127

13

03.00

92

14

04.00

51

15

05.00

50

16

06.00

30

17

07.00

42

18

08.00

68

19

09.00

91

20

10.00

121

21

11.00

122

22

12.00

136

23

13.00

152

24

14.00

153

25

15.00

154

26

16.00

156

27

17.00

158

28

18.00

167

29

19.00

176

30

20.00

165

31

21.00

190

32

22.00

201

33

23.00

205

34

00.00

191

35

01.00

100

36

02.00

127

37

03.00

85

38

04.00

52

39

05.00

32

40

06.00

13


3. Angin
4. Arus

5. Suhu air laut
6. Kecerahan
7. pH
8. Salinitas
9. Citra


Ajib......Keren Banget deh' PPLH Puntondu
Salam Geografi "07"

Rabu, 10 Januari 2007

Pulau Balang Lompo

Lokasi : Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep
Perairan : Selat Makassar
Koordinat Lintang : 4° 56' 27.70"LS sampai 4° 56' 54.30" LS
Koordinat Bujur : 119° 23' 45.80" BT sampai 119° 24' 2.18" BT
Waktu : 8-10 November 2006
Praktek : Oceanografi Angkatan 2005

View : Pulau Balang Lompo

Peta Hasil :
1. Batimetrik
Hasil pengukuran memiliki kedalaman antara 0 - 110 meter

2. 3D Batimetrik
Sisi barat pulau memiliki topografi dasar perairan yang lebih terjal dibandingkan sisi timur pulau

3. Arus
Arus laut berkisar antara 0,044 m/s sampai 0,333 m/s

4. Angin
Kecepatan angin berkisar antara 0,2 m/s sampai 4,9 m/s

5. Salinitas
Salinitas air laut berkisar antara 29 - 32

6. Kecerahan
Kecerahan air laut untuk dekat pantai mencapai 100% untuk jauh dari pantai hanya sekitar 8%

7. Suhu Air Laut
Suhu air laut berkisar 30'C - 34'C

8. Sortasi Sedimen
Sortasi Sedimen dasar perairan berkisar antara 1,414 mm sampai 2,432 mm

9. pH
pH air laut hanya berkisar 7

10. Biologi Ocean
Ada banyak jenis-jenis hewan maupun tumbuhan laut di sekitar perairan tapi didominasi oleh terumbu karang
11. Tinggi Gelombang
Tinggi gelombang bervariasi dan paling tinggi di sebelah barat pulau waktu soredan paling rendah disebelah timur sedangkan pada waktu pagi tidak ada sama sekali gelombang di bagian selatan dan barat.

Rujukan :
Laporan Praktek Oceanografi Angkatan 2005, Geografi UNM

Tanks! Follow Me....