Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Desember 2012

Arti Simbol Pada Kemasan Plastik

Plastik merupakan material yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Plastik telah banyak digunakan untuk membuat produk atau barang-barang yang berguna bagi kehidupan manusia. Sejak abad ke-20, penggunaan plastik telah berkembang secara luar biasa.
Pada kemasan yang terbuat dari plastik, biasanya ditemukan simbol atau logo daur ulang yang berbentuk segi tiga dengan kode-kode tertentu. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:
1.    Berada atau terletak di bagian bawah
2.    Berbentuk segitiga
3.    Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
4.    Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat materi. Simbol ini dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik dan lazim digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7) dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga biasa (juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang digunakan, tepat di bawah segitiga.



Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering digunakan:

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
 
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI

 
Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dan lain-lain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

2. HDPE (High Density Polyethylene)
 
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI.


Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)
 
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. 


Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
 
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. 


Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles.

5. PP (polypropylene)
 
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. 


Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.

6. PS (Polystyrene)
 
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. 


Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.

7. OTHER (Polycarbonate)
 
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
 
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati. Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan anak-anak kita.

sumber:
http://al-atsariyyah.com
Google.image

Rabu, 21 April 2010

Kutub Utara Diramalkan Akan Kehilangan Esnya Antara Tahun 2008-2012

Laut es Kutub Utara sejak dua puluh tahun yang lalu, tahun 1988 mempunyai ketebalan rata-rata lebih dari 3 meter, dengan 50 persen dari esnya sangat keras dan berusia lebih dari jutaan tahun yang lalu.

Tetapi pada bulan September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012.

Pencairan yang cepat pada musim panas 2007 telah membuat Kutub Utara menjadi sebuah pulau yang terpisah dengan daratan. Padahal, wilayah tersebut dikenal sebagai daratan es yang senantiasa menghubungkan Eropa dan Asia sejak pengamatan dilakukan pada tahun 1978. Kedua celah barat laut Kanada dan celah timur laut Rusia telah mencair. Sekarang kapal laut dapat melakukan perjalanan keliling di lapisan es Kutub Utara untuk yang pertama kalinya.

Awal bulan September 2008, es di Kutub Utara kembali berada pada titik terendah kedua sepanjang sejarah. Sekitar 70 persen dari esnya berupa lapisan es yang baru terbentuk pada musim dingin tahun sebelumnya dan tebalnya hanya 1 meter. Data satelit terakhir menunjukkan bahwa saat ini permukaan es telah menurun menjadi 5,26 juta kilometer persegi. Laju pencairan yang terjadi saat ini sungguh terlalu cepat.

Selain itu, menurut Laporan Pusat Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), bulan Januari 2008 tercatat sebagai bulan Januari paling bersalju di Asia. Namun, pada bulan Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia, suhunya mencapai 1,8 derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata sepanjang abad ke-20. Salju yang terbentuk pada musim dingin tahun lalu segera terkikis secara mencegangkan.

Semenanjung Antartika juga menghadapi kenaikan suhu paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di kawasan tersebut naik 2,5° C. Sebagai dampaknya, tujuh beting es di kawasan tersebut pecah selama 20 tahun terakhir. Selain itu, ada beberapa benting es yang pecah pada tahun 2008 ini, dan jumlah pecahannya itu selalu memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang dua tahun terakhir, wilayah Arktik di Kutub Utara kehilangan lapisan es seluas dua kali wilayah Prancis atau sepuluh kali luas Pulau Jawa.

Rujukan:

http://www.telegraph.co.uk/earth/main.jhtml?xml=/earth/2008/08/31/eaarctic131.xml
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=585474
http://www.dailymail.co.uk/news/article-1050990/The-North-Pole-island-time-history-ice-melts.html

Beting es Wilkins Hancur

Pada tanggal 28 April 2009, Agen Luar Angkasa Eropa (EPA) telah mengumumkan bahwa beting es yang besar ini telah terpisah dari Peninsula Arktik dan sekarang mulai pecah sendiri. Dengan jembatan yang menghubungkan Beting Es Wilkins dengan Peninsula yang telah hancur pada 5 April lalu, para peneliti mengatakan bahwa kejadian ini menunjukkan bencana kutub
paling parah dalam 2 dekade. David Vaughan dari Survei Antartik Inggris mengatakan, “Ada perubahan besar dari hasil pemanasan atmosfer di daerah Peninsula Antartika yang telah menjadi yang paling cepat di Belahan Bumi Selatan.”

Rujukan:

http://www.france24.com/en/20090428-icebergs-break-away-antarctic-iceshelf

Beting Es Wordie di Antartika Menghilang

Pada tanggal 2 April 2009, Beting Es Wordie menghilang. Dengan menyebut perubahan iklim sebagai penyebabnya, Survei Geologis AS dan Survei Antartika Inggris telah melaporkan bahwa Beting Es Wordie, yang hancur pada tahun 1960-an sekarang hilang bersama dengan bagian utara dari Beting Es Larsen. Agen Luar Angkasa Eropa juga mengumumkan bahwa jembatan es yang hubungkan Beting Es Wilkin dengan daratan juga hampir terpisah.

Ahli geologi Masyarakat Geologi AS, Jane Ferrigno yang mempimpin penelitian tentang Beting Wordie dan Larsen menyatakan, “Antartika sangat khusus karena di sana menyimpan sekitar 91 persen dari jumlah es di Bumi, dan perubahan di manapun dalam lapisan es itu mempunyai bahaya yang berarti bagi masyarakat.

Rujukan:

http://www.reuters.com/article/latestCrisis/idUSN03361051
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/04/090403080827.htm
http://www.france24.com/en/20090403-massive-antarctic-ice-shelf-set-break-loose

Es di Laut Arktik Lenyap Lebih Cepat daripada yang Diperkirakan Sebelumnya

Para ilmuwan dari Pusat Data Es dan Salju AS (NSIDC) telah menemukan bahwa es di laut Arktik telah mencair di tempat yang sama seperti bulan Juni tahun yang lalu, walaupun tahun ini dimulai dengan lebih banyak es dikarenakan musim dingin yang lebih dingin. Dr. Ian Willis dari Institut Penelitian Kutub Scott di Cambridge, Inggris mengatakan, “Es kutub mempunyai sifat pemantul yang lebih tinggi dibandingkan dengan air laut; jadi ketika esnya mencair, maka air akan menyerap lebih banyak energi matahari yang pada gilirannya akan semakin menghangatkan atmosfer.”

Rujukan :

http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7461707.stm

Es Kutub Utara yang Mencair telah Mempengaruhi Es Abadi

Para peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR) dan Pusat Data Es dan Salju Nasional (NSIDC), di Kolorado, AS telah menemukan hubungan antara lapisan es yang mencair dengan cepat dengan temperatur es abadi yang meningkat. Selama musim gugur 2007, lapisan es Kutub Utara mencair lebih dari 30 persen daripada rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2 derajat Celsius dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini berlanjut maka tanah es abadi akan meleleh dan tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan pelepasan miliaran metrik ton gas karbon dan gas metana yang sangat berpotensial terhadap kepunahan lingkungan maupun penghuninya yang sulit diramalkan oleh siapa pun.

Rujukan :

http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/2008/610/2

Beting Es Kutub Selatan Terus Pecah

Beting Es Wilkin, di selatan Amerika Selatan di Semenanjung Antartika berkurang jauh. Area seluas 160 km² pecah pada tanggal 30-31 Mei 2008. Beting es ini menghubungkan Pulau Charcot dan Pulau Latady. Pada bulan Februari, lempengan es adalah 6 km. Setelah kejadian bulan Mei, ia turun menjadi 2,7 km. Dr. Matthias Braun dari Pusat Pemantauan Permukaan Tanah Jarak Jauh Jerman di Universitas Bonn dan Dr. Angelika Humbert dari Lembaga Geofisika, Universitas Münster, berkata, “Lempengan yang masih ada berkepingan lengkung di posisi tersempitnya, sangat memungkinkan hubungan itu akan pecah sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang.”

Rujukan:

http://yubanet.com/enviro/Even-the-Antarctic-winter-cannot-protect-Wilkins-Ice-Shelf.php

Retakan Besar Beting Es Ward Hunt Memberi Sinyal Kematian

Sebagai salah satu dari lima beting es yang masih ada di Kanada, Beting Es Ward Hunt yang berumur 3.000 tahun dan setebal 40 meter di wilayah seluas 443 km² sedang menyusut dengan cepat. Awal tahun ini, Derek Mueller dari Universitas Trent dan Doug Stern, Penjelajah Taman Kanada, melakukan survei wilayah dan menemukan bahwa ada banyak retakan di beting es tersebut dan satu retakan berukuran 10 kilometer kali 40 meter. Menurut Mueller, beting es tidak diisi lagi oleh glasir dan retakan tersebut adalah permanen. Dia menambahkan bahwa temuan tersebut menyarankan perubahan iklim telah melewati ambang batas tertentu.

Rujukan :

http://www.thestar.com/News/World/article/413677

Laporan Peneliti Korea di Kutub Selatan

Stasiun King Sejong yang merupakan tempat pengamatan iklim di Kutub Selatan bagian barat selama dua dekade telah memantau perubahan pola lingkungan hidup di Kutub Selatan. Dengan 11 fasilitas dan 2 observatoriumnya yang berlokasi di Pulau King George di Semenanjung Barton di Kutub Selatan bagian barat, Korea mendatangkan puluhan ilmuwan setiap tahunnya. Dengan datangnya musim panas dalam waktu dekat, mereka, seperti kebanyakan stasiun riset lainnya di daerah tersebut, terus memasukkan informasi yang paling terkini.

Menurut pengamatan kami, dinding es Teluk kecil Marian yang dekat dengan stasiun kami telah mundur lebih dari 1 km selama 50 tahun terakhir. Para peneliti telah berada di sana selama 3 bulan melihat sendiri bahwa selama masa itu, dinding es mundur selama beberapa meter. Jika Anda datang ke sini, Anda dapat merasakan bahwa perubahan iklim sangat serius dibandingkan dengan sebelumnya. Untuk menunda laju pemanasan global sebanyak mungkin, industri perlu menjauhkan diri dari pemakaian bahan bakar fosil dan berbagai pola gaya hidup harus berubah. Semenanjung Barton yang relatif sejuk, dimana Stasiun King Sejong berlokasi, biasanya menarik sejumlah spesies, dan oleh karena itu ada banyak ahli biologi yang datang mempelajarinya. Akan tetapi tahun ini ilmuwan digusarkan akan populasi satwa di sana. Selain itu, jumlah plankton telah merosot dengan tajam Ketika Anda melihat hewan seperti pinguin atau anjing laut, mereka sulit ditemukan dibandingkan dengan tahun lalu. Di tahun ini saja, dinding es di sini telah roboh 50 meter dibandingkan tahun lalu. Ketika Anda melihat itu, itu akan membuat Anda berpikir. Terlalu banyak es yang roboh saat ini. Jika kita melihat foto dari udara 10 tahun yang lalu, dinding es ada tepat di depan stasiun kita, tetapi ia berada sangat jauh dari kita sekarang, ini berarti ada banyak dinding es yang telah roboh.


Rujukan:

http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/nation/view/20080402-127994/Green-group-gives-out-water-saving-tips

Rabu, 29 April 2009

DEGRADASI LINGKUNGAN : INTERAKSI SISTEM-SISTEM BUMI

Komponen-komponen dari sistem bumi ; Atmosfer, Samudra, dan spesies spesies yang hidup secara rumit saling berhubungan. Jika satu bagian bumi berubah, bagian lain akan terpengaruh – sering kali dalam cara-cara yang tidak segera diketahui. Sebagai contoh, memindahkan vegetasi dari satu area daratan akan menurungkan daya serap daratan terhaap air tanah, yang mengakibatkan kemungkinan kekurangan air minum bagi penghuninya. Atau pembakaran tanah-tanah yang ditutupi oleh tanaman tropis dapat meningkatkan jumlah karbon dioksida di dalam atmosfer. Pada bagian ini, kita menerangkan masalah-masalah utama dari degradasi lingkungan.

Degradasi Atmosfer
Pemanasan Global : Konsentrasi dari karbon dioksida di dalam atmosfer telah meningkat hampir 25% semenjak serbuan industrialisasi pada abad ke 18. Untuk memenuhi kebutuhan energi dunia, pembakaran fosil-fosil bahan bakar, seperti batu bara, kayu dan minyak telah membebaskan karbon untuk menyatu dengan oksigen di atmosfer. Penggundulan hutan, perusakan hutan dengan membakar dan menebang kayu secara berlebihan, juga memberikan konstribusi terhadap penambahan karbon dioksida dngan melepas karbon yang tersimpan di dalam materi tanaman.

Metan atmosferik, yang terlepas dai landfill (tempat yang rendah untuk menanam sampah), ternak dan fermentasi pada sawah-sawah telah meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Penambahan dari gas-gas rumah kaca ini bisa mempertinggi efek rumah kaca alami dan bisa mengakibatkan bertambah panasnya permukaan bumi. Atau Pemanasan Global. Jika pemanasan terjadi seperti diperkirakan oleh beberapa ilmuwan, akibatnya bisa termasuk kenaikan air pasang di lautan, perubahan-perubahan iklim, perubahan –perubahan di dalam ekosistem, dan dampak-dampaknya pada kesehatan masyarakat.

Penipisan Ozon : Ozon, bentuk oksigen yang langka, terkonsentrasi di bagian atas atmosfer atau ozonosfer, terletak 11 sampai 24 km di atas permukaan bumi. Lapisan ozon ini, hanya melingdungi kehidupan dari sinar matahari yang merusak, semakin menjadi tipis oleh pelepasan kloroflorokarbon (CFC), bahan kimia yang digunakan pada alat pendingin, busa dan bahan bakar erosol.

Banyak bentuk kehidupan yang akan terpengaruh pada saat lapisan ozon menipis dan lebih banyak sinar ultraviolet yang akan mencapai bumi. Terhadap manusia, kanker kulit dan penyakit-penyakit mata dan juga sistem kekebalan tubuh akan menjadi lebih meningkat. Radiasi ultraviolet dapat menembus permukaan samudra, yang menghancurkan basis rantai makanan ikan dan phytoplankton yang mungkin secara segnifikan akan berdampak pada menghancurkan populasi pemakan ikan.

Polusi Udara : Sebagian besar penghuni-penghuni kota di dunia meenghirup udara yang terpolusi paling tidak dari sebagian waktu mereka. Sulfur dioksida (SO2), polutan terbesar, mempunyai sifat yang merusak terhadap manusia dan juga lingkungan. Pembakaran bahan bakar yang bersal dari fosil, untuk pembangkit tenaga listrik, adalah sumber utama dari Sulfur dioksida; di negara-negara berkembang, pembakaran batubara dan kayu juga ikut memberi kostribusi. Polutan-polutan yang meliputi nitrus dioksida, karbon monoksida, karbon dioksida dan timah yang berasal dari knalpot kendaraan. Di beberapa negara, zat-zat kecil seperti debu, kotoran dan asap menutupi udara.
Polusi udara menimbulkan kerusakan lebih jauh terhadap daratan dan sistem-sistem air : kerusakan pada sistem pertanian, hutan, sungai dan danau, bangunan dan kesehatan manusia. Polusi yang naik ke udara seperti itu merusak hasil bumi dan vegetasi dengan melukai jaringan tanaman, yang meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan kekeringan. Kesehatan manusia juga terganggu ketika polusi merusak sistem pernapasan.

Ketika polutan primer bereaksi membentuk polutan sekunder, senyawa-senyawa asam sering kali mulai terbentuk. Pada saat senyawa-senyawa asam dan polutan-polutan yang bersifat ganda ini merusak dedaunan dan tanah. Hutan-hutan akan berkurang dan akhirnya mati. Polutan diudara juga dilarutkan ke dalam tetes-tetes air kecil dan ditahan di awan, sering kali bergerak jauh sebelum jatuh kembali ke bumi dalam bentk hujan asam, salju, embun dan kabut.

Degradasi Samudra
Polusi air Laut : karena volumenya yang begitu besar, lautan sering kali digunakan sebagai tempat-tempat pembuangan sampah yang berasal dari masyarakat. Kotoran mentah, yang terdiri dari kotoran manusia dan sampah domestik, adalah sumber utama dari polutan lautan. Sampah karena kotoran ternak dan hanyutan pupuk juga menjadikan perairan mengandung terlalu banyak nutrisi yang bisa dilarutkan, suatu proses yang disebut eutrophication; fenomena ini menipiskan oksigen air, membunuh ikan dan kehidupan laut lainnya. Penyebab lain dari degradasi: sampah yang dibuang dari kapal, tumpahan minyak dan pembuangan zat-zat radioaktif.
Polusi lautan bisa menyebabkan konsekuensi-konsekuensi besar:
-Kotoran manusia yang mengandung penyakit-yang menyebabkan bakteri dan virus.
-Materi-materi yang tidak bisa diurai melukai dan membunuh mamalia laut.
-Penyemprotan bahan-bahan kimia yang berbahaya bisa merusak ekosistem laut dan menumpuk dalam makanan laut.

Pergeseran Temperatur Laut : kecenderungan-kecenderungan pemanasan dalam atmosfer bumi sekaran ini bisa mempengaruhi temperatur lautan, yang bisa meningkatkan kemunculan atau kekuatan gejala El Nino, suatu kejadian mendadak dari permukaan perairan yang panas di pantai peru.
Bukti ilmiah menghubungkan kejadian-kejadian El Nino dengan kekeringan dan hujan yang lebab di sejumlah negara ; hubungan-hubungan ini adalah suatu akibat dari pola global sirkulasi atmosfer. Sebagai contoh, kekeringan besar pada tahun 1982-1983 yang mempengaruhi Afrika, India, Brasil bagian timur laut, Amerika Serikat, Australia dan Indonesia bertepatan dengan kejadian El Nino yang paling segnifikan yang pernah dicatat. El Nino yang lebih kecil yang pernah terjadi pada tahun 1986-1987 terkait dengan kekeringan yang terjadi di Ethiopia.

Degradasi Siklus Air
Subsistem yang bervariasi dari siklus hidrologi sedemikian selain terkait satu dengan yang lain sehingga interpensi terhadap satu subsistem akan bisa mempengaruhiyang lain. Sehingga interfensi terhadap satu subsistem akan bisa mempengaruhi yang lain. Kita mengubah aliran air dengan bendungan-bendungan, penampung-penampung air dan saluran irigasi; kita menjadikan tanah tidak dapat ditembus oleh air dan kelembaban dengan menutupi tanah dengan beton-beton dan bangunan-bangunan. Menghilangkan lapisan vegetasi alami dari tanah mengurangi kemampuan tanah dalam menahan air; hal ini menyebabkan hanyutnya air secara cepat menuju saluran drainase, hanya menyisakan sedikit untuk bisa digunakan oleh tanaman dan manusia.
Pada saat manusia mengkomsumsi sejumah besar air untuk minum, penggunan rumah tangga, irigasi dn industri memungkingkan meningkatnya kekurangan air di masa yang akan datang. Polusi air yang disebabkan oleh sampah, kotoran industri, pestisida dan pupuk meningkatkan penyimpangan-penyimpangan bahwa cadangan air bersih tidak akan mencukupi lagi. Hujan asam meningkatkan keasaman tanah, danau, sungai dimana hujan turun dan sering mengandung racun untuk tanaman dan binatang serta merusak bangunan yang terbuat dari besi.

Degradasi Daratan
Tempat tinggal manusia, terutama di daerah kota, menutupi daratan dengan beton, aspal dan material-materian bangunan lainnya; bangunan-bangunan dan jalan-jalan di kota memantulkan cahaya yang menhasilkan panas. Karena penutup-penutup daratan seperti itumenghambat daratan dari penyerapan air, saluran-saluran air dan sarana yang lain harus dikerjakan untuk penampung aliran air, sampah dan materi-materi racun yang lain. Di negara berkembang, menurut institut Sumber Daya Dunia, 57% populasi dunia akan menempati daerah kota pada tahun 2025, satu lompatan yang sangat tajam dari hanya 34% pada tahun 1990.

Lakukan hal sedikitpun untuk Bumi.....................
Mulai dari skarang........................

Tanks! Follow Me....