Tampilkan postingan dengan label Kartografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kartografi. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Maret 2009

Skala

Seperti yang kita ketahui bahwa peta itu adalah kenampakan permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang lebih kecil dari kenyataan. Perbandingan ukuran/besarannya kenampakan yang digambar dalam peta dengan kenampakan aslinya itulah yang disebut dengan skala. Yang perlu dingat adalah bahwa skala peta hanya menyatakan perbandingan jarak-jarak mendatar saja, kecuali jika peta tersebut dilengkapi dengan kontur maka skala dapat berfungsi menjadi perbandingan skala tegak. Tanpa pengetahuan mengenai skala maka kita akan kesulitan dalam mengetahui ukuran-ukuran kenampakan dalam peta.

Pengertian Skala Peta
Skala peta dapat dimaknai sebagai perbandingan antara jarak yang memisahkan dua titik yang sama dipermukaan bumi, secara singkat dapat dinyatakan:
Angka perbandingan biasanya harus dinyatakan dengan menggunakan satuan ukuran yang sama, misalnya; cm, yard, inci, dsb. Jarak yang dimaksud dalam peta adalah jarak horizontal, yakni jarak yang sudah di proyeksi kan dari hasil pengukuran lapangan.
Jenis-jenis Skala
Skala peta dapat dinyatakan dalam tiga bentuk yaitu:
  1. Skala Pecahan (Numerik Scale atau Representative Fraction (RF))
    Skala yang dinyatakan dengan cara ini merupakan cara yang paling mudah dimengerti karena perbandingan jarak di peta terhadap jarak di permukaan bumi (di lapangan) dinyatakan dalam bentuk pecahan yang sederhanya, misalnya:
    Skala = 1 : 50.000 atau ditulis 1/50.000
    Ini berarti 1 satuan jarak di peta sesuai dengan 50.000 kesatuan jarak yang sama di permukaan bumi (di lapangan) skala 1 : 50.000 berarti:
    1 cm di peta : 50.000 cm di permukaan bumi, atau
    1 inci di peta : 50.000 inci di permukaan bumi, atau
    1 yard di peta : 50.000 yard di permukaan bumi.
  2. Skala Inci terhadap mil (Inch to mile scale)
    Skala ini disebut dengan verbal scale, dan lebih banyak digunakan oleh peta-peta Inggris dan Amerika Serikat. Skala inci menunjukkan sejumlah inci di peta sesuai dengan jumlah mil di permukaan bumi. Misalnya:
    Scale : 1 inch to 5 miles
    Artinya:
    1 inci jarak di peta sama dengan 5 mil di permukaan bumi.
    Catatan:
    1 mil : 63.360 inci
    1 inci : 2,54 cm
    1 mil : 1,60934 km
    1 kaki : 12 inci
    1 kaki : 0,3040 meter
    1 mil laut : 1,852 km
  3. Skala Grafik (Graphyc scale)
    Skala ini ditunjukkan oleh sebuah garis yang umumnya digambarkan pada tengah-tengah sebelah bawah peta. Garis lurus tersebut dibagi dalam bagian yang sama secara teliti, dan pada kedua ujung dari garis itu diberi angka yang menunjukkan jarak sesungguhnya yang dimulai dengan angka 0 (nol).
    Skala ini biasa juga disebut Road Scale atau Line Scale contoh:
    Skala grafik ini memiliki keuntungan karena bila diperbesar atau diperkecil dengan foto, maka perbandingan ukuran skala terhadap peta akan tetap, tentu saja karena bagian skala ini ikut menjadi besar atau menjadi kecil. Skala grafik hanya hanya digunakan pada peta-peta yang berskala besar.

Merubah Jenis Skala
Dalam merubah suatu skala kejenis skala yang lain harus tetap pegangan pada arti dan maksud dari masing-masing skala.
Misalnya:
Suatu peta yang menggunakan skala pecahan atau skala angka 1:250.000, kemudian skala tersebut ingi dirobah kedalam bentuk skala grafik dan skala inci.

  1. Skala grafik
    1 cm jarak di peta = 250.000 cm jarak di permukaan bumi (lapangan), atau 1 cm di peta 2,5 km di permukaan bumi. Sekarang skala grafiknya digambar dengan masing-masing berjarak tiap 1 cm menunjukkan 2,5 km di permukaan bumi atau 2 cm menjukkan 5 km di permukaan bumi.
  2. Skala Inci terhadap mil
    Dari skala numerik dapat dinyatakan bahwa:
    1 inci jarak di peta = 250.000 inci di permukaan bumi. Oleh karena 1 mil = 63.000 inci maka:
    1 inci di peta = x 1 mil
    = 3,95 mil
    = 4 mil (dibulatkan)
    Jadi, skala incinya ditulis : 1 Inch to 4 miles

Memperbesar dan Memperkecil Skala
Skala dapat dirubah sesuai dengan ukuran yang diinginkan, melalui beberapa cara yaitu:

  1. Fotografi
    Peta yang akan diperbesar atau diperkecil dipotret menjadi klise (negatif) kemudian diafdruk untuk menjadi positif kembali. Pembesaran atau pengecilan distel pada jarak dan diafragma antara kamera dengan peta. Peta yang akan dirobah skalanya dengan metode fotografi sebaiknya menggunakan skala grafik, karena dengan pembesaran dan pengecilan skalanya tetap nilainya sebanding. Metode ini juga dapa dilakukan dengan menggunakan mesin fotokopi dengan mengatur brapa kali pembesaran atau pengecilan pada mesin tersebut.
  2. Square Method
    Peta yang akan dirobah skalanya diberi garis-garis petak dimana pada kertas gambar tempat menyalin petak tersebut dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
    Misalnya:
    Suatu peta dasar berskala 1 : 50.000, dengan diberi peta-petak yang sisinya = 1 cm. peta tersebut akan diperkecil menjadi skala 1 : 100.000 dan diperbesar menjadi skala 1 : 25.000, maka petak yang harus dibuat pada kertas gambar dengan sisi adalah:
    L pt = Sps/Spt x L ps
    Dimana:
    L pt = Besar sisi petak pada peta yang dicari
    S ps = Skala peta dasar
    S pt = Skala peta yang di cari besar sisi petaknya
    L ps = Besar sisi petak pada peta dasar
    Apabila peta diperkecil:
    Sisi petak peta baru = 50.000/100.000x 1 cm
    = 0,5 cm
    Apabila peta diperbesar:
    Sisi petak peta baru = 50.000/25.000 x 1 cm
    = 2 cm
  3. Pentograf
    Pentograf adalah sebuah alat yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil skala peta. Cara kerja alat ini bergerak dengan posisi paralellogram (gerakakn sejajar). Alat ini paling banyak digunakan dalam pekerjaan merobah skala peta. Pentograf terdiri dari berbagai macam ukuran dari yang kecil sampai yang sangat besar.
  4. Fotostat
    Memperbesar atau memperkecil skala dengan fotostat biasa juga disebut sketschmaster. Salah satu instrumet dalam jenis ini adalah camera lucida.
    Proses kerja alat ini adalah memantulkan sinar melalui sebuah prisma yang membawa bayangan peta yang akan diperbesar/diperkecil. Pada bayangan inilah dapat kita gambar peta yang diinginkan.

Menentukan Skala
Sering kita menemukan peta yang amak dibutuhkan, tetapi dalam peta tersebut tidak dicantumkan skalanya. Supaya peta itu dapat digunakan untuk berbagai keperluan terutama yang menyangkut data tentang ukuran panjang/jarak dan luas maka peta tersebut harus diberi skala. Persoalan ini bagaimana caranya ?????
Ada beberapa cara untuk menentukan skala peta yang tidak mencantumkan skalanya yakni:

  1. Peta yang bersangkutan dibandingkan dengan peta-peta atau potret udara yang mempunyai skala
    Misalnya:
    Kita mengambil jarak 2 titik mislanya A – B pada peta yang tidak berskala. Jarak kedua titik tersebut diukur dengan mistar, misalnya 5 cm
    Langkah berikutnya kita lihat pada peta yang mempunyai titik A – B yang mempunyai skala, misalnya 1 : 100.000. dan setelah diukur jarak A – B pada peta misalnya 10 cm. dengan demikian skala peta dapat ditentukan dengan formula, yaitu:
    S pt = Lps/Lpt x S ps
    Dimana:
    S pt : Skala peta yang dicari
    L ps : Jarak pada peta yang mempunyai skala
    L pt : Jarak pada peta yang tidak mempunyai skala
    S ps : Skala peta yang ada

    S pt = 10/5x 100.000
    = 200.000
    Jadi, Skalanya yaitu 1 : 200.000
  2. Dengan membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik di lapangan yang sama, yang jaraknya telah diketahui
    Bila kita menentukan peta yang tidak berskala, maka cara menentukan skalanya yaitu:
    Mula-mula ambil jarak 2 titik misalnya titik C – D pada peta yang tidak berskala, jarak C – D pada peta ini diukur dngan mistar, misalnya 4 cm. titik C – D pada peta tersebur kita cek di lapangan dan diukur beberapa jaraj sesungguhnya, misalnya jarak C – D = 2 km atau 200.000 sm. Skala peta dapat ditentukan dengan membandingkan kedua jarak tersebut dengan formula:
    S pt = Lpt/Lm
    Dimana:
    S pt : Skala peta yang dicari
    L pt : Jarak pada peta yang tidak mempunyai skala
    L m : Jarak Sesungguhnya di lapangan

    S pt = 4/200.000
    = 1/50.000
    Atau = 1 : 50.000
    Jadi, skala peta yang dicari 1 : 50.000
  3. Dengan menghitung 2 buah garis paralel/meridian
    ada dua cara dalam menghitung jarak 2 buah garis berdasarkan grid yang digunakan yaitu:
    Geography Grid
    Suatu peta tidak berskala tetap mempunyai Geography Grid dapat ditentukan skalanya dengan menghitun jarak dua garis paralelnya. Sepertti diketahui bahwa 1° lintang = 69 mil atau 111,04446 km
    Misalkan:
    * Jarak antara garis paralel 41°00’00” LU dengan garis paralel 41°05’00” LU = 5 cm
    * Ini berarti jarak 5 cm ini sama dengan 00°05’. Sehingga jarak 1°=12 x 5 cm = 60 cm (karena 5 menit =1/12°)
    * 1° = 60 cm sama dengan 111,04 km (dibulatkan 111 km ) arak sesungguhnya adalah 11.100.000 cm.
    * Karena 60 cm = 11.100.000 cm maka skala dapat dihitung yakni:
    = 60/11.100.000
    = 1/185.000
     Jadi, skala peta yang dicari adalah 1 : 185.000
    Militairi Grid
    Seperti yang kita ketahui bahwa Militairi Grid terdiri dari garis-garis yang diberi angka dalam ribuan meter (biasa juga dinyatakan dalam yard), maka dalam menentukan skala maka kita dapat memilih 2 garis yang kita kehendaki. Berdasarkan perbedaan angka antara kedua garis tadi kita dapat mengetahui jarak sesungguhnya di lapangan karena angka-angka jarak tertera pada garis tersebut, dan dengan mengukur jarak antara kedua garis tadi pada peta kita akan dapat menentukan skalanya.
    Misalnya:
    * Pertama kita memilih dua garis militairi grid misalnya grid 787000 m East dan 788000 m East.
    * Perbedaaanya = 1000 meter, 1000 meter ini berarti jarak sesungguhnya di permukaan bumi
    * Kita ukur jarak kedua garis tersebut di atas peta misalkan 2 cm
    * Kalau 2 cm di peta menunjukkan 1000 meter di permukaan bumi, maka skalanya:
    = 2 cm/1.000 m
    = 2 cm/100.000 cm
    = 1/50.000
    Jadi, skala peta yaitu 1 : 50.000
  4. Dengan menghitung Interval kontur (interval contur)
    Bila suatu peta mempunyai kontur interval (interval contur), maka skalanya dapat ditentukan dengan rumus
    Skala = 2000 x C.I
    Karena kontur Interval
    C.I = 1/2.000 x Skala

Sumber:
Ansari, Baharuddin. 2002. Bahan Kuliah Pelengkap Kartografi Dasar: Jurusan Geografi FMIPA UNM. Makassar.

Selasa, 17 Februari 2009

Kartografi vs Peta

Pengertian Kartografi

Secara umum kartografi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yamg mempelajari tentang pemetaan. Pengertian yang lebih khusus diungkapkan oleh international Cartografhic Association atau ICA (perhimpunan kartografi Internasional) mengartika kartografi sebagai suatu perpaduan seni, ilmu dan tehnik membuat peta, termasuk pengertia pengertian peta sebagai karya seni. Dari pengertian ini surfai dan fotogrametri tidak dimaksudkan kedalam bidang kartografi.

Arti dari devenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup kartografi meliputi : semua tahap dalam kompilasi. Desai konstruksi, evaluasi menggambar, memberi warna/ simbol, mencetak dan merevisi peta serta studi tentang peta sebagai media komunikasi.

Pengertian Peta

Penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar yang kemudian disebut peta, merupakan salah satu kebutuhan awal bagi para pengelola dan perencana sumber daya.

peta merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya.

Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifiksinya

Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara sipengirim pesan ( pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi.

Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umunmya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu (Zhou, 1998):

  1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (projeksi sebuah peta)
  2. Atribut (ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan
  3. Hubungan ruang, hubungan lojik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang
  4. Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.

Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan.

Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan.

Syarat Peta

Menurut I Made Sandy sebagai alat informasi dan komunikasi maka peta itu harus memenuhi empat syarat yaitu :

@ Peta tidak boleh membingungkan. yaitu dengan dilengkapi:

  1. Judul Peta, Judul suatu peta harus menggambarkan isi peta atau aspek apa yang di gambarkan, dimana atau meliputi daerah mana (baik berdasarkan batas fisis maupun batas administratif) dan kapan gejala atau aspek tersebut terjadi
  2. Skala, Dalam suatu peta harus di cantumkan skala supaya jelas daya muat peta yang di gambarakan dan menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan jenis symbol yang di gunakan dan juga kita bias menentukan luas daearah tersebut.
  3. Legenda, Legenda peta akan menperjelas arti dan makna symbol yang di gambarkan pada peta oleh sebab itu agar mudah dlmengerti dan mudah ditangkap maknanya maka pemilihan jenis symbol serta variasinya (terutama bila menggunakan warna) harus menjadi pertimbangan utama.

@ Peta itu harus mudah di tangkap maknanya oleh sipembaca peta.

Peta harus mudah di mengerti dan ditangkap maknanya karena peta sebenarnya menpermudah penyajiaan data atau angka-angka yang nampak rumit.

@ Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya,

Ini berarti peta dituntut agar dapat menyatakan ketelitiannya ketelitiannya baik terhadap ukurannya dari segi skala maupun dari segi tujuan penyajiaanya.

@ Peta harus artistic

Oleh karena itu salah satu karakteristik peta adalah merupakan karya seni dan akan di nilai lewat mata. Maka peta itu harus: indah, rapih dan bersih . dan harus di mengerti bahwa segala sesuatu yang di bubuhkan dalam peta tetap harus mengikuti aturan penulisan yang ada.

Jenis Jenis Peta

Peta daat digolongkan menjadi beberapa dasar yaitu :

@ Penggolongan berdasarkan skalanya :

  1. Peta skala besar dengan skala 1: 25.000. Peta ini isinya lebih detail contoh peta tofografi.
  2. Peta skala sedang dengan skala 1: 25,000 – 1: 2.000.000 peta ini hanya memuat yang penting penting saja.
  3. Peta skala kecil dengan skala lebih dari 1:200.000.

@ Penggolongan berdasarkan isi dan fungsinya:

  1. Peta umum (General Map) yaitumpeta yang memuat kenampakan kenampkan umum (lebih dari satu jenis ) memuat kenampakan fisis lamiah da kenampakan budaya. Peta ini lebih berfungsi sebagai orintasi.
  2. Peta tematik yaitu peta yang memuat satu jenis kenampakan saja peta tertentu baik kenampakan fisis maupun kenampakan budaya.
  3. Peta kart yaitu peta yang di desain untuk keperluan navigasi, nautical, aeronautical.

@ Penggolongan berdasarkan tujuannya:

  1. Peta geologi bertujuan untuk menunjukan formasi batuan atau aspek geologi lainnya di suatu daerah.
  2. Peta iklim bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam sifat iklim di suatu daerah.
  3. Jenis jenis lainnya : misalnya peta tanah, peta kependudukan peta tata guna lahan dan sebaginya

Tanks! Follow Me....