Selasa, 23 November 2010

WorldView

Satelite baru yang dimilki Google earth yaitu satelite WorldView-1, tentang WorldView-1, yaitu:
  1. WorldView-1 merupakan satelit sumber daya alam yang mempunyairesolusi spasial sangat tinggi, yaitu 50 cm pada nadir dan 55 cm pada 200 dari nadir.
  2. WorldView-1 mempunyai produk berupa otho biasa dan ortho 1:12.000
  3. Citra satelit WorldView dapat diaplikasikan untuk perencanaan kota, manajemen wilayah pesisir, penentuan dan penegasan batas wilayah serta dalam pemetaan dengan akurasi tinggi lainnya.
Spesifikasinya yaitu :
  • - Tanggal peluncuran 18 September 2008
  • - Orbit Ketinggian 496 km, sun-synchronous, 94.6 menit
  • - Lebar sapuan 17.6 km pada nadir
  • - Kapasitas penyimpanan media 2,200 Gbit
  • - Kisaran dinamis 11 bit per piksel
  • - Resolusi 0.5 meter pada nadir, 0.55 meter pada 200 dari nadir
  • - Panjang band spectral 400-900 nanometer
  • - Akurasi CE90% 6.5 m
  • - Rata-rata resolusi temporal 5 hari
  • - Cakupan area monoskopik single-pass 1 area 60x110 km
  • - Cakupan area stereoskopik single-pass 1 area 30x110 km

Satelit baru yang dimiliki oleh Google Earth akan menyediakan foto-foto permukaan Bumi dengan resolusi tinggi untuk ditampilkan di Google Earth. Digital Globe yang bermitra dengan Google akan meluncurkan satelit bernama WorldView I . Dengan memakan waktu selama 7 detik untuk menyebrangi 200 km WorldView-1 dapat melihat ke depan, belakang, timur dan barat untuk memperoleh banyak sasaran per sekali potret.

Dengan penyiaman dua-arah, kapasitas koleksi menjadi jauh lebih besar, pengumpulan menjadi jauh lebih cepat dari pemesanan di area yang bersaing ketat dan menjadi efisien untuk pengumpulan pembuatan stereo (in-track stereo). Satelit dapat mendownlink dan mengumpulkan data secara simultan dan penyimpanan onboard - 2,200 Gbit SSR- serta downlink kecepatan tinggi 800 Mbps (dual polarisasi), antena berlebih menjadikan kapasitas koleksi semakin meningkat, empat kali lebih besar dari QuickBird.

Cakupan area monoskopik dalam sekali potret 1 potongan sebesar 650 km atau 1 area seluas 60x220km Cakupan area stereoskopik dalam sekali potret 3 potong x 55 km, 2 potong x 110 km atau 1 potong x 220 km Resolusi temporal rata-rata (0- 200 ONA @ 400 sasaran lintang) adalah 5 hari5.

Bersama satelit sebelumnya, Quickbird, keduanya akan menyediakan resolusi setengah meter dan mengumpulkan foto seluas 600 ribu kilometer persegi setiap hari. Koleksi sebanyak itu sebelumnya hanya dapat dikumpulkan lebih dari seminggu.

Selain itu, objek di permukaan Bumi akan dapat disorot hingga pembesaran sampai ketinggian tiga meter hingga 7,5 meter. Bahkan dengan titik referensi di permukaan Bumi pembesarannya dapat ditingkatkan hingga dua meter.

Peluncuran satelit WorldView I merupakan tahap pertama dari rangkaian peluncuran satelit lainnya untuk memperkuat kemampuan mengindera permukaan Bumi. Satelit Quickbird yang diperkirakan habis masa edarnya dua atau tiga tahun lagi akan segera digantikan satelit WorldView I Saat satelit ketiga ini dilucnurkan, Digital Globe akan mampu mengumpulkan foto lebh dari 1 juta kilometer persegi setiap hari dengan resolusi tinggi.

Dari kecanggihan sistem kamera pada satellite Google earth tersebut dapat memudahkan kita melakukan pemetaan topografis wilayah yang akan dijadikan objek oleh Dinas tata Kota untuk Pengaturan tata letak kota tersebut. Dalam hal ini Dinas Tata Kota perlu melakukan pemetaan terlebih dahulu agar pproses pengaturan tersebut berjalan lancar.

Pada perencanaan pengaturan tata letak kota meliputi penentuan detail engineering design (DED) berupa penentuan kawasan terbuka hijau kota, kawasan pendidikan, kawasan lindung, kawasan permukiman, kawasan pemerintahan, kawasan perdagangan, dan kawasan-kawasan lainnya. Citra WorldView-1 dapat menentukan pemetaan pada kawasan perencanaan kota sehingga akan mengurangi waktu dan biaya survei lapangan oleh Dinas Tata Kota.

Jadi sistem kamera teleskopik pada kedua satellite tersebut sangat canggih dengan resolusi yang besar sehingga mampu memotret permukaan bumi yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk kepentingannya masing-masing, dalam hal ini oleh Dinas Tata Kota untuk melakukan proses pengaturan tata letak kota seperti perumahan, jalan, kawasan penghijauan, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanks! Follow Me....